Jumat, 28 Januari 2011

Ibu yang Hebat

Awal September 2010 adikku mulai mengambil cuti hamil dan pulang kampung untuk melahirkan.Maklum,kelahiran pertama, pingin didampingi orang tua.Dua hari kemudian adikku melahirkan bayi laki-laki melalui operasi caesar.Alhamdulillah, operasi berjalan lancar dan atas ijin Allah juga ASI- nya keluar dengan lancar,jadi si dedek bisa minum ASI sepuasnya.
        Awal menyusui agak susah karena puting susunya belum keluar,sehingga si dedek sering rewel karena nggak sabar. Namun demikian dengan penuh kesabaran,adikku terus berusaha agar si dedek mau netek ibunya,kulihat kadang keningnya sampai berpeluh karena menenangkan si bayi yang rewel.Dari awal memang adikku berniat memberikan ASI ekslusif.Menjelang keberangkatan adikku kembali ke Jakarta,bapak ibu menyarankan agar si dedek mulai dilatih minum susu formula.Alasannya nanti kalau ditinggal kerja biar stok susunya jangan sampai kurang.Tapi adikku yakin bisa menyediakan ASI yang cukup meskipun dia kerja.
        Dan memang benar,niat baiknya berjalan dengan lancar.Setiap ada waktu luang entah dirumah maupun di kantor,dia menyempatkan memompa ASI nya,kemudian ASI tersebut dimasukkan ke dalam botol kecil-kecil,kemudian dia simpan di freezer.Kulihat ada puluhan botol ASI di kulkasnya.Karena aktifitasnya yang padat,kadang adikku sering meriang.Bagaimana nggak padat coba….pagi berangkat kerja,sore baru pulang,malamnya harus sering bangun karena neteki si dedek.Tapi ya itulah perjuangan seorang ibu demi kebaikan anaknya.Menurutku nggak semua ibu yang juga pekerja kantoran bisa seperti itu lho.Kebanyakan nggak mau ribet,maunya yang praktis-praktis aja.Akhirnya ya anaknya diberi susu formula…..hhmmm.Padahal sebenarnya setiap ibu pasti tahu bahwa makanan yang terbaik buat bayinya adalah ASI.
        Salut dan jempol deh,buat ibu-ibu yang bisa memberikan ASI eksklusif  selama 6 bulan pertama.Semoga bisa menjadi inspirasi buat ibu-ibu yang lain.

Nah... ini dia foto-foto keponakanku yang sehat dan lucu....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar